Mitos dan Fakta Seputar Kemampuan Bayi Baru Lahir

Temukan mitos & fakta seputar bayi baru lahir! Pelajari kemampuan luar biasa bayi sejak lahir, dari penglihatan, pendengaran, hingga refleks alaminya.
Mitos dan Fakta Seputar Kemampuan Bayi Baru Lahir

Muhammadnurislam.com - Panca Indera dan Refleks Bayi Baru Lahir.

Dulu, banyak yang percaya bahwa bayi baru lahir memiliki respons yang sangat terbatas. Orang mengira bahwa popok basah, rasa lapar, atau kolik adalah satu-satunya hal yang dapat memicu respons pada bayi. Ada juga anggapan bahwa bayi tidak dapat melihat atau mendengar saat lahir.

Namun, penelitian terbaru membuktikan bahwa anggapan-anggapan tersebut adalah mitos. Bayi baru lahir memiliki kemampuan yang mengagumkan, beberapa di antaranya akan diuraikan berikut ini.

Penglihatan

Saat tenang dan terjaga, bayi dapat melihat objek pada jarak 17,5-45 cm. Penglihatannya saat lahir adalah 20/200 dan akan menjadi 20/20 setelah 6 bulan. Bayi lebih suka memandang wajah manusia, terutama mata, bentuk bulat, warna kontras tinggi, pola kompleks, dan objek yang bergerak perlahan. Mereka dapat mengikuti objek yang bergerak perlahan dalam kurva 180 derajat di atas kepala. Beberapa bayi peka terhadap cahaya terang dan akan membuka mata lebih lebar jika lampu diredupkan.

Pendengaran

Bayi sudah dapat mendengar sejak lahir dan bereaksi terhadap bunyi, khususnya suara bernada tinggi. Mereka mengenali suara detak jantung ibu, suara ibu, suara ayah, serta suara internal dan eksternal lainnya saat masih dalam kandungan.

Bayi akan tenang atau terjaga ketika mendengar suara yang dikenalnya atau suara yang mirip seperti mesin cuci atau musik tertentu. Mereka juga akan terkejut jika mendengar suara keras dan mendadak.

Penciuman

Indra penciuman bayi sudah berkembang sejak lahir. Dalam beberapa minggu pertama, mereka dapat mengenali berbagai bau dan bahkan membedakan antara ASI ibu dan susu orang lain. Bau ASI yang keluar dari payudara ibu saat menggendongnya akan merangsang bayi untuk mengulum dan mengisap payudara.

Pengecapan

Bayi bereaksi terhadap rasa manis, asam, pahit, dan asin, dan seringkali lebih menyukai rasa manis.

Sentuhan

Bayi senang dibelai, diayun, diusap, digoyang, atau dinaik-turunkan dengan lembut. Mereka juga suka merapat ke tubuh ibu saat digendong. Bayi menyukai kenyamanan dan kehangatan yang pas—tidak terlalu dingin atau panas.

Refleks

Bayi dilahirkan dengan berbagai refleks normal yang akan hilang seiring pertumbuhan. Saat pemeriksaan bayi baru lahir, perawat atau dokter akan memeriksa refleks ini sebagai tanda kesehatan neurologis yang baik. Beberapa refleks tersebut antara lain:

Refleks Moro (Terkejut): Terjadi saat bayi kaget oleh bunyi, cahaya terang, atau gerakan cepat. Bayi akan merentangkan lengan dan kaki serta meluruskan tubuh.

Refleks Menggenggam: Jika Anda meletakkan jari di telapak tangannya, bayi akan menggenggam jari Anda dengan kuat.

Refleks Berjalan Otomatis: Jika bayi merasakan tekanan di telapak kakinya, ia akan menggerakkan kakinya seolah-olah berjalan.

Selain itu, bayi memiliki refleks menelan dan mengisap yang sudah berkembang baik, memungkinkan mereka makan dan bertahan hidup.

Refleks rooting terlihat jelas saat bayi lapar, jika pipinya disentuh, ia akan memutar kepala dengan mulut terbuka mencari sumber sentuhan. Meskipun jumlahnya sedikit, refleks ini membantu bayi menyesuaikan diri dan bertahan hidup di luar rahim.

Perkembangan Terkini dalam Penelitian Bayi Baru Lahir

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bayi baru lahir memiliki kemampuan belajar yang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Studi menunjukkan bahwa bayi dapat mengenali pola dan suara tertentu dalam beberapa hari pertama kehidupan.

Selain itu, interaksi kulit ke kulit antara ibu dan bayi terbukti meningkatkan ikatan emosional dan mempercepat perkembangan sensorik bayi.

Memahami kemampuan alami bayi baru lahir membantu orang tua memberikan perawatan yang lebih baik dan mendukung perkembangan optimal mereka.